Beberapa hari lalu, gue ikut family gathering LSM-nya bokap gue ke Pantai Carita. Sebenarnya gue sudah pernah ke pantai ini 2-3 kali, dan tidak ada yang menarik sih waktu dulu gue kesana. Tapi karena bokap gue bilang ada banana boatnya, gue pun tergiur dan langsung menyatakan diri buat ikut! hehe. Gue belum pernah banana boat soalnya, ;p
Jumat- Sabtu silam, tanggal 4-5 Mei, rombongan LSM bokap gue menghabiskan waktu liburannya di salah satu cottage bernama Carita Mutiara Cottage. Setelah ada annoucement dari panitia, ternyata water sport akan diadakan hari kedua yaitu Sabtu. Terakhir kali yang gue ingat tentang Pantai Carita adalah ketidaknyamanan turis dalam menikmati pantai dan airnya sudah keruh hitam.

Foto ini gue sadur dari internet (entah gue sendiri ga tau foto ini Pantai Carita bagian mana ya? kok jernih bgt ya, ;p )
Soal ketidaknyamanan, ternyata tidak berubah, kamar tempat gue tidur terletak pas di depan pantai, pantainya sendiri tidak dibatasi oleh pagar ekologis alias tanaman atau pohon yang bisa meredam ombak, tapi pagarnya pake dinding semen yang engga pro-lingkungan banget. Di pagar-pagar itu, sudah banyak ibu-ibu dan mas-mas yang stand untuk menawarkan jasa dan produk yang dijualnya. Mulai dari baju, makanan, wisata air, sampai tato temporer.
namun sayang, karena engga ada aturan buat para pedagang kaki lima ini, mereka terus manggil wisatawan buat beli atau ambil jasa yang dia tawarkan, setiap kali gue lewat, (more…)
Read More